Adab Telphon Dengan Wanita

Telephon Dan Wanita

Telphon atau pun Handphone merupakan alat komunikasi yang sangat di gemari oleh manusia, karna dengan menggunakan telphon atau Hp dengan mudah, cepat dan murah kita bisa langsung dapat berbicara dengan orang yang kita tuju meskipun dalam jarak yang sangat jauh, hal ini wajib kita syukuri karna hal ini merupakan nikmat dari Allah Ta’ala.

Pengguna Hp tak hanya dari kalangan laki-laki saja, kan tetapi kaum wanita juga ikut menggunakan alat komunikasi yang satu ini. Tak dapat di pungkiri terkadang lawan birbicara melalui telphon atau Hp adalah dari kalangan kaum wanita. Jika salah satu yang berbicara di telphon tersebut adalah wanita, maka kami nasehatkan hendak lah dia (wanita tersebut) berhati-hati dari melembutkan suara. Untuk itu kami nasehatkan...

Ukhti muslimah.... berhati-hatilah engkau dalam melembut-lembutkan suara mu... tidak kah engkau tahu bahwa Allah ta’la melarang istri Nabi-Nya Ummahtul Mukmininm untuk melembut-melembutkan suara mereka.

Dengarkanlah Allah Ta’ala berfirman;

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ ۚ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا 

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1]dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[2] dan ucapkanlah Perkataan yang baik.”(QS. Al-Ahzab; 32)

Ukhti muslimah....

Lihatlah Allah melarang isrti-Isrti Nabi-Nya untuk melembutkan suara mereka, mereka itu adalah isrti-istrinya Nabi, maka bagaimana dengan wanita selain mereka, sesungguhnya larangan terhadap mereka dari melembut-lembutkan suara tentunya lebih pantas. Jadi bertakwalah kalian wahai.. wanita yang yang beriman, janganlah kalian melembut-melembutkan suara dan ucapkanlah perkataan yang baik dalam perkara yang baik pula, tanpa melembut-lembutkan dan tanpa memerdukannya.

Ukhti muslimah...

Janganlah ada diantara kalian berbicara dengan orang lain seperti berbicara dengan suaminya. Jika kalian sedang berbicara dengan suami kalian, maka tidaklah mengapa, bahkan diharuskan bagi kalian berbicara dengan suami-suami kalian dengan suara yang lembut yang dapat menyenangkan hati suami.

Hendaklah kalian berhati-hati dari mengangkat suara di laur kebiasaan, mengulur-ngulur perkataan, membagus-baguskan, melembut-lembutkan, menghaluskan-haluskan, dan melagukannya dengan intonasi yang merdu dan logat yang lembut.

Sumber; Adabul Hatif, syekh Bakr bin Abdullah Abu Zaid. Alih bahasa Abu Almas cet. 2008. Pustaka Al-Gruraba’.

Diselesaikan pada Siang hari, Salo, Kab. Kampar, tanggal 11 Ramdhan 1436 H/28 Juli 2015

Ditulis oleh;  Al-Akh Hermansyah Bin Suhaimi Al-Kampary

Artikel; http://Salafiansyah.blogspot.com

Kontak Penulis;

1.Fb; Hermansyah BinSuhaimi AL Kampary

2.  Twit; @Salafiansyah­

3. Via BBM; dengan PIN 53CCB044

4.  Via WhatsApp dengan nomor; +6282390288093

5.  Fans Page dengan nama Hidup Bersama Sunnah

Silahkan berbagi  dengan tetap mecantumkan Link penulis, semoga Kita mendapat bagian dari pahalanya.

---

[1] Yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap mereka.

[2]  Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit Ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.

Share this post