Kedermawanan Ibnu Mubarak

Kedermawanan Ibnu Mubarak

Al-Khatib berkata, ”Umar bin Ibrahim dan Abu Mahammad Al-Khallal telah menghabarkan kaeapda kami, mereka berkata, ‘Isma’il bin Muhammad bin Isma’il Al-Khatib telah menceritakan kepada kami, Ahmad bin Al-Hasan Al-Muqri telah menceritakan kepada kami, ‘Aku pernah mendengar Muhammad bin Ali bin Al-Hasan bin Syaqiq berkata, ‘Aku pernah mendengar ayahku berceritakan:

Biasanya pada musim haji, teman-teman Ibnu Mubarak dari daerah Marwa berkumpul bersama beliau. Mereka berkata, “Kami akan menemani Anda.”

Beliau lalu menjawab, “Kalau begitu, kumpulkan ongkos kalan dan serahkan kepadaku.”

Merekapun mengumpulkan ongkosnya, dan mernyerahkannya kepada beliau. Beliau lalu meletakkan uang mereka didalam kotak dan ditutup. Lalu beliau yang membayarnya sewa rumah mereka serta membayar ongkos mereka dari Marwa ke Baghdad. Dan terus saja belaiu mentraktir mereka dan memberikan makanan-makanan dan snack yang paling lezat kepada mereka. Sekeluarnya mereka dari Baghdad, mereka juga memakai pakaian yang palng bagus dan penuh wibawa.

Katiak mereka tiba di Madinah, beliau lalu bertanya kepada msing-masing mereka, “belaiu lalu bertanya kepada masing-masing mereka, “Oleh-oleh apa yang akan diminta oleh keluargamu agar engkau belikan di kota Madinah?”

Masing-masing mengatakan, “Mereka pesan ini dan itu.”

Lalu beliau membawa mereka ke Mekah. Sesuai melaksanakan haji, beliau kembali bertanya kepada masing-masing mereka, “Oleh-oleh apa yang diminta oleh keluargamu agar engkau belikan di kota Mekah?”

Masing-masing mereka mengatakan, “Mereka pesan ini dan itu.”

Beliaupun membelikan apa yang mereka inginkan dan lalu keluar dari Mekah. Belau terus saja mentraktir mereka hingga mereka tiba kembali ke Marwa. Belaiu juga mencatkan rumah dan pintu-pintu rumah mereka. Setelah tiga hari berlalu, beliau membuat pesta dan memberikan mereka pakaian. Setelah mereka makan dan bergembira, beliau menyuruh (pelayannya) untuk membawakan kotak uang mereka.; beliau membukanya dan mengembalikan masing-masing bungkusan kepada pemiliknya, masing-masing sudah ada nama mereka’.”

(Syi’ar A’lamin Nubala’: 8/385-386)

Sumber: Aina Nahnu Min Akhlak Salaf Abdul Aziz Nashir Al-Julil dan Baha’uddin Fatih Aqil, Persi bahasa Indonesia “Kita dan Akhlak Salaf”, Alih bahasa Ikhwanuddin. Penerbit Pustaka Aqwam.  

Penulis: Oleh Hermansyah Suhaimi Al-Qasim

Artikel Salafiansyah.Com

Ikuti Update Status kami: Facebook Hermansyah bin Suhaimi Al-Qasim, Fans Page Salafiansyah. Com, Twitter @salafiansyah, Insta Gram Salafiansyahdotcom dan WhatsApp +62 82390288093

Share this post