Biografi Imam Syafi’i
Namanya
Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman
bin Syafi’i bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al-Muttalib (ayah Abdul
Muttalib kakek Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam) bin Abdi Manaf. Beliau
bertemu nasabnya dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam pada Abdi
Manaf.
Beliau bergelar Nashirul hadits (pembela
hadits), karena kegigihannya dalam membela hadits dan komitmennya
untuk mengikuti sunnah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Salam.[1]
Kelahiran
Imam Al-Baihaqi menyebutkan,”Imam
Asy-Syafi’i dilahirkan di kota Ghazzah, kemudian dibawa ke Asqalan, lalu dibawa
ke Mekkah.[2]
Ibnu Hajar menambahkan,” Imam Asy-Syafi’i
dilahirkan di sebuah tempat bernama Ghazzah di kota Asqalan. Ketika berusia dua
tahun ibunya membawanya ke Hijaz dan hidup bersama orang-orang keturunan Yaman
karena ibunya dari suku Azdiyah. Diusia 10 tahun, beliau dibawa ke Mekkah
karena khawatir nasabnya yang mulia akan lenyap”.[3]
Perjalanannya menuntut ilmu
Dalam usia 7 tahun Imam Asy-Syafi’i selesai
menghafal Al-Qur’an dan usia 10 tahun beliau hafal Al-Muwaththa’ karya
Imam Malik, usia 15 tahun dengan izin gurunya yang bernama Muslim bin Khalid
Az-Zanji untuk berfatwa. Beliau juga banyak menghafal syair-syair Hudzail.
Setelah itu beliau pergi ke Madinah untuk belajar fiqih dari Imam Malik bin
Anas hingga Imam Malik wafat tahun 179H, setelah itu beliau belajar dari Sufyan
bin ‘Uyainah.
Dari hasil menggadaikan rumahnya seharga
16 dinar, Imam Syafi’i pergi ke Yaman. Karena ketidakmampuannya beliau bekerja
di Yaman sambil belajar dari para ulama-ulama di sana di antaranya Ibnu Abi
Yahya dan lainnya.
Ketika itu, di saat pemerintahan Khalifah
Harun Al-Rasyid terjadi fitnah ‘Alawiyyin yang mengakibatkan
seluruh ‘Alawiyyin terusir dari Yaman termasuk Imam Syafi’i.
Beliau bersama rombongan ‘Alawiyyin dibawa ke Irak dengan diikat dan
sambil disiksa. Keluar dari penjara Irak beliau belajar dari para ulama-ulama
di sana seperti Imam Muhammad bin Al-Hasan.
Ketika pemerintahan Al-Makmun yang
dikuasai oleh para ulama ahli kalam dan merebak banyak bid’ah, beliau pergi ke
Mesir dan beliau membuka halaqah di masjid Amr bin Al-‘Ash.
Guru dan muridnya
Imam Syafi’i mengambil ilmu dari para
ulama di berbagai tempat misalnya di Makkah, Madinah, Kufah, Bashrah, Yaman,
Syam dan Mesir. Imam AL-Baihaqi menyebutkan beberapa orang guru Imam
Asy-Syafi’i di antaranya sebagai berikut:
a. Di Makkah Imam Sufyan bin Uyainah, Abdurrahman bin Abu
Bakar bin Abdullah bin Abu Mulaikah, Ismail bin Abdullah Al-Muqri, Muslim bin
Khalid Az-Zanji.
b. Di Madinah Imam Malik bin Anas, Abdul Aziz bin
Muhammad Ad-Darawirdi, Ibrahim bin Sa’ad bin Abdurrahman, Muhammad bin Ismail
Abu Fudaik.
c. Di tempat-tempat yang lain Hisyam bin Yusuf Al-Shan’ani,
Mutharrif bin Mazin Al-Shan’ani, Waki’ bin Jarrah, Muharrmad bin Hasan
Al-Syaibani.
Adapun murid-murid beliau yang terkenal adalah;
Rabi’ bin Sulaiman bin Abdul Jabbar tokoh
hadits dan fiqih, menjadi syaikh muazzin di masjid Fusthath, Abu Ibrahim Ismail
bin Yahya bin Ismail bin Amr bin Muslim Al-Muzani Al-Mishri, Abu Yaqub
Yusuf bin Yahya Al-Mishri Al-Buwaithi, Beliau juga bertemu dengan Imam Ahmad
bin Hambal dan saling mengambil ilmu antara keduanya.
Karya-karyanya
Imam Syafi’i memiliki karya tulis yang
banyak sekali, di antaranya yang paling terkenal adalah kitab Al-Umm, Kitab
fiqih yang terdiri dari empat jilid berisi 128 masalah dan terbagi ke da lam 40
bab lebih, Kitab Al-Risalah Al-Jadidah, Kitab ini dianggap sebagai induk kitab
ushul fiqh yang terdiri dari satu jilid besar yang sudah di-tahqiq oleh
Ahmad Syakir.
Selain yang dua ini ada beberapa kitab
yang dinisbahkan kepada beliau di antaranya kitab Al-Musnad, As-Sunan,
Ar-Rad ‘ala Al-Barahimiyah dan Mihnatu Imam Asy-Syafi’i.
Wafatnya
Setelah mengalami penyakit wasir yang
menyebabkan keluar darah terus menerus, Imam Asy-Syafi’i wafat pada akhir bulan
Rajab tahun 204H dan dimakamkan di Mesir. Wallahu ‘A ’lam
Disalin dari:
Ringkasan Aqidah dan
Manhaj Imam Asy-Syafi’i
Penyusun: Al-Ustadz Nurul
Mukhlishin Asyrafuddin, Lc, M.Ag
Maktabah Abu Salma
Al-Atsari
Penulis: Oleh Hermansyah Suhaimi Al-Qasim
Artikel Salafiansyah.Com
Ikuti Update Status kami: Facebook Hermansyah bin Suhaimi Al-Qasim,
Fans Page Salafiansyah. Com, Twitter @salafiansyah, Insta Gram
Salafiansyahdotcom dan WhatsApp +62 82390288093

0 Response to "Biografi Imam Syafi’i"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif