Keutamaan 10 Hari Pertama Dalam Bulan Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dalam Bulan Dzulhijjah


Segala puji Bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan Nikmat dan Taufiqnya sehingga tulisan ini terselesaikan. Shalawat serta salam buat kekasih kita, tuntunan kita Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Ketahuilah saudara/saudari pembaca sekalian...
Bahwa sanya di sisi Allah Ta’ala memiliki bilangan bulan sebanyak 12 bulan, hal ini sebagaimana Allah Ta’ala gambarkan dalam firmannya;

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan“(at-Taubah : 36)

Dan diantara 12 bulan tersebut ada 4 bulan yang dinamakan dengan bulan haram, yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Sebagaiamana firman Allah;

فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ 
 “Dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang luruS”, 
Diamana di bulan haram ini kita dianjurkan memperbanyak amalan shalih/baik, karna pada bulan ini malan baik akan di lipat gandakan oleh Allah, tentunya di bulan ini juga kita di anjurkan meninggalkan perbuatan maksiat kita, sebagaimana amalan baik di lipat gandakan tentu amalan buruk akan Allah lipat gandakan. Kita bermohon kepada Allah untuk memberi kita kekeuatan istiqamah di atas ketaatan kepada-Nya.



Saudara/saudariku yang di cintai Allah...
Di antara empat bulan haram tersebut, ada satu bulan yang sangat keutamaan pada hari-harinya, yaitu bulan Dzulhijjah. In syaa Allah kita akan mengunggkap rahasia-rahasia yang ada pada bulan ini, atas izin Allah, In Syaa Allah.
Ya... bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia, yang di dalamnya memiliki hari-hari yang istemewa yang mempunyai keutamaan-keutaman yang banyak lagi besar.  Maka merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah Ta’ala jika kita masih di beri kesempatan untuk berjumpa pada bulan ini, oleh sebab itu kita sangat di anjurkan pada bulan ini untuk memperbanyak amalan shalih sebanyak-banyak mungkin. Sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda;
"Tidaklah disana terdapat hari-hari yang didalamnya dikerjakan amalan-amalan shalih, lebih dicintai di sisi Allah ta'ala, melainkan sepuluh hari ini. Maka para sahabat bertanya : "Wahai Rasulullah, tidak pula jika seorang berjihad di jalan Allah?", maka beliau menjawab : "Walaupun dia berjihad di jalan Allah, kecuali jika seorang yang pergi untuk berjihad dengan membawa jiwa dan hartanya kemudian ia tidak kembali lagi dengan sesuatu apapun darinya." (diriwayatkan oleh Al Imam Al Bukhari dan Al Imam At Tirmidzi dari sahabat yang mulia 'Abdullah bin 'Abbas Radiyallahu 'anhu)
Maka dalam hadits ini terdapat sepuluh (10) hari pertama yang mana jika seorang hamba beramalan pada hari ini dengan amalan yang shalih, maka amalan itu lebih Allah sukai dari amalan-amalan yang pernah di lakukan oleh seorang hamba di buka bumi ini, sekali pun dengan Jihad Fii Sabilillah.
"Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid".
Nah,... amalan apa saja yang dapat kita lakukan apada bulan yang bulia ini.... berikut kami beri penjelasannya;
Amalan-Amalan Yang di Syari’atkan Untuk Di lakukan Pada Bulan Ini

 1.  Melaksanakan Haji Dan Umrah
Amalan ini sangat di anjurkan untuk dilakukan pada bulan ini, dan Paling utama di lakukan; Sebagaimana Sabda Rasulullah;

"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".


2. Di Anjurkan Berpuasa Pada 10 Hari Pertama Ini Atau Pada Sebagiannya Terutama Pada tanggal 9 Dzulhijjah yang Di Sebut Yaumul ‘Arafah.

Tentunya tidaklah kita ragukan lagi bahwa puasa adalah amalan yang sangat mulia, sehingga Allah menciptakan pintu Ar-Rayyan di surga yang merupakan pintu khusus bagi orang-orang yang berpuasa, lebih khusus lagi bahwa amalan puasa ini Allah Ta’ala sendiri yang membalasnya dan masih banyak lagi faedah-faedah dari puasa. Nah, begitu pula puasa di Hari ‘Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah ini memliki keutamaan sendiri, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده
"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".

3.  Perbanyaklah Takbir dan Dzikir Pada Hari Itu
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ 
".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [al-Hajj/22 : 28].
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhuma;

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير واالتحميد
"Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". [Hadits Riwayat Ahmad].

4. Beristfar Dan Bertaubat Kepada Allah
Salah satu amalan yang tak boleh kita luput adalah beristifar dan bertaubat kepada Allah Ta’ala dengan harapan semoga kita mendapatn petunjuk dan rahmat dari Allah. Karna sesungguhnya perbuatan dosa yang kita lakukan dapat menjauhkan kita dari Allah, dan begitu pun sebaliknya amalan baik yang kita lakukan dapat mendekatkan kita kepada Allah dan kita dapat meraih Cinta Allah Ta’ala, tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang muslim ketike mendapatkan cinta Allah Ta’ala.

 5. Perbanyaklah Amalan sunnah Pada Hari Ini
Ya... hendaklah pada hari itu seorang muslim memperbanyak amalan-amalan sunnahnya, seperti; shalat, puasa, sedekah, infak dan sebagainya. Karna Allah akan melipat gandakan pahalanya pada hari itu, meski pun amalan itu bukan lah amalan-amalan yang utama, tetapi jika di lakukan pada hari 10 Dzulhijjah, maka ia menjadi amalan yang utama dan paling di cintai Allah, bahkan lebih lebih baik di banding amalan yang di lakukan pada hari lainnya.

 6.      Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

 7.      Menyembelih Qurban Pada Tanggal 10 Dzulhijjah dan tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Dan boleh juga kita katakan warisan Syari’at amalan tertua, Karena syari’at ini sudah ada semenjah dari Nabi Adam ‘Alaihis Sallam. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaqun 'Alaihi].


8.      Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'anha bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره
"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".


Larangan ini, menurut dzahirnya bahwa sanya hanya berlaku pada orang yang hendak berQur’ban, sedangkan orang yang tidak berQur’aban maka tidak terkena akan larangan ini. Perlu di ketahui bahwa diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

 9.      Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari. Oleh sebab itu sangat di anjurkan untuk menghadiri Shalat Ied Adha, terlepasa dari perbedaan ulama tentang hukumnya. Yang In Syaa Allah Akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

 10.  Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.

Terselesaikan pada Malam Hari Sabtu 8 Dzulhijjah 1436 H/22 Agustus 2015
Penulis; Akhukum Hermansyah Suhaimi Al-Qasim

Artikel; http://salafiansyah.blogspot.com
Anda Dapat Ikuti Kami; -Fb; Artikel; htt://salafiansyah.blogspot.com
Fb; Hermansyah Bin Suhaimi
-Fans Page; Salafiansyah.Com
Twitter; @salafianysah
Instagram; salafiansyahdotCom
WhatsAPP; 082390288093



0 Response to "Keutamaan 10 Hari Pertama Dalam Bulan Dzulhijjah"

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel