Aqidah Khawarij Tentang Sahabat
Aqidah Khawarij Tentang Sahabat
Khawarij adalah
orang-orang yang menentang Ali Radiyallahu ‘Anhu tatkala terjadi
permasalahan tahkim, mereka berkumpul di Harura’ (suatu tempat) di Kufah,
mereka terbagi kepada dua puluh sekte, dan sekte-sekte mereka yang paling besar
adalah; “Al-Muhakkimah, Al-Azariqah, An-Najadaat, Al-Baihasiyah,
Al-‘Ajaridah, Ats-Tsa’alibah, Al-Ibadhiyah dan Ash-Shafriyah, yang
selebihnya adalah cabang-cabangnya. (Al-Milal wan Nihal, karangan
Asy-Syihristaani (1/115).
Adapun aqidah mereka tentang sahabat adalah; “mereka sepakat dalam
mengkafirkan Ali, Ustaman, Abu Musa Al-Asy’ari, Amru bin ‘Ash, Mu’awiyyah dan
setiap orang-oyang ikut dalam permasalahan tahkim atau merestuinya serta
orang-orang yang ikut dalam perang jamal.
Al-Baghdadi Rahimahullah berkata, “Syaikh kami Abu Hasan
berkata: “Yang menyatukannya-yaitu: sekte-sekte Khawarij-adalah: pengkafiran
Ali, Utsman, orang yang ikut dalam peperang Jamal, dua orang hakim (Amru bin
‘Ash dan Abu Musa al-Asy’ari) dan yang ridha dengan permasalahan tahkim serta
membenarkan kedua hakim atau salah satu seorang dari mereka.” (Al-Farq Bainal
Firaq [hal:73])
Asy-Syiristani berkata, “yang menyatukan mereka adalah pendapat
yang menyatakan berlepas diri dari Utsman dan Ali Radhiyallahu ‘Anhuma, mereka
lebih mengutakan hal itu dari segala ketaatan dan tidak menganggap sah
pernikahan kecuali bila berdasar hal itu. (Al-Milal wan Nihal (1/115)
Al-Miqrizi menyebutkan bahwa orang khawarij memeliki sikap
berlebihan (melampai batas) dalam mecintai Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu
‘Anhuma seraya berkata: “mereka adalah orang-orang yang berlebihan dalam
mecintai Abu Bakr dan Umar dan membenci Ali Radhiyallahu ‘Anhu tidak ada
orang yang lebih bodoh dari mereka sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
Zhalim yang keluar dari agama dan menentang Ali Radhiyallahu ‘Anhu.(Khuthath
al-Miqrizi (2/354)
Secara umum, orang-orang khawarij memiliki sikap berlebihan dalam
membenci orang yang mereka kafirkan dari kalangan sahabat Nabi Shalallhu
‘Alaihi Wa Sallam dan mencela atau menghina (dengan celaan) yang tidak
kurang dari celaan Rafidhah terhadap para sahabat, hal itu diketahui oleh orang
yang bergaul dan kenal dengan mereka atau membaca kitab-kitab mereka, kita
meminta kepada Allah keselamatan dan afiyat.
Selesai ditulis pada sore hari Kamis, 10 Dzulhijjah 1436 H.
Penulis: Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Dikutib dari kitab Mahdhul Ishabah fi Tahriri Aqidah Ahlus
Sunnah wa Mukhaalifihim fii ash-Shahaabah. Penulis Prof. Dr. Syaikh Ibrahim
bin Amir Ar-Ruhaily. Alih bahasa Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA.
Ikuti Update Status kami Facebook Hermansyah Suhaimi
El-Kampary, Fans Page Salafiansyah. Com, Twitter @salafiansyah, Insta Gram
Salafiansyahdotcom

0 Response to "Aqidah Khawarij Tentang Sahabat"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif