Jantung Seorang Mu’adzdzin Mengumandangkan Adzan

Jantung Seorang Mu’adzdzin Mengumandangkan Adzan
Dokter Jasmin al-Haditsy seorang penasehat kesehatan jantung anak di ‘Amir Sulthan Center Untuk Penyakit Jantung’ Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh, mengkisahkan kepadaku, “Salah seorang rekanku yang bisa dipercaya bercerita kepadaku, “bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas di rumah sakit, ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakkan stetoskop di atas dadanya hingga ia mendengarkan suara, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaha illah”..
Ia berkata, “Saya rasa adzan subuh. Kemudian saya bertanya kepada perawatnya, ‘Jam beberapa sekarang?’ Ia menjawab, “Jam satu malam.”
Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya adzan subuh, kemudian sya kembali meletakkan stetoskop di atas dadanya dan saya kembali mendengarkan adzan tersebut selengkapnya.


Saya bertanya kepada keluarga orang ini, tentang keadaannya semasa hidup, mereka menjelaskan, ‘Ia bekerja sebagai muazzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu menghatamkan Al-Qur’an dalam tiga hari dan sangat menjaga lisannya dari kesalahannya.”
Penulis: Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Dikutip: dari buku Kesaksian Seorang Dokter. Penulis, dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jubair, SpJp (Dokter Spesialis Bedah dan Jantung). Pnerbit. Darus Sunnah

Ikuti Update Status kami Facebook Hermansyah Suhaimi El-Kampary, Fans Page Salafiansyah. Com, Twitter @salafiansyah, Insta Gram Salafiansyahdotcom, telegram Channel contak @salafiansyahcom dan @alQawarir 


0 Response to "Jantung Seorang Mu’adzdzin Mengumandangkan Adzan"

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel