Saat Aku Jatuh Cinta
Saat Aku Jatuh Cinta
Jatuh cinta.... berjuta rasanya...yuuuhuuu... benar banget !! ada yang nggak setuju dengan kalimat di
atas. Saya yakin antum (Anda) semua pasti setuju bukan !! begitulah rasanya jatuh cinta, indahnya tak
bisa di ungkapkan dengan kata-kata, bahagia, senang, gembira menumpuk dalam hati,
hati pun berbunga-bunga seakan-akan diri berada di antara bunga-bunga yang
indah di sebuah taman bunga.
Saat
aku jatuh cinta, aku melihat diriku jauh berbeda dengan hari-hari yang
sebelumnya aku lewati, jika hari-hari sebelumnya tampak biasa-biasa saja, akan
tetapi saat cinta mulai menimpa ku, semua tampak tak biasa, senang, bahagia dan
terkadang aku dapati diriku senyum-senyum sendirian tak karuan. Aku
bertanya-tanya apakah ini rasanya jatuh cinta, karena begitu nikmat dirasa.
Saat
aku Jatuh cinta, yang terbayangkan hanyalah dia, kerinduan selalu melanda,
perjumpaan pun selalu di damba-damba.
Tatkala
orang jatuh cinta, tatkala kala di landa mabuk asmara maka orang itu akan lihai
melantunkan sya’ir, dahulunya mungkin untuk membuat sebait sya’ir begitu sulit,
Namun ketika jatuh cinta semua itu menjadi mudah bersya’ir tak lagi menjadi hal
yang menyulitkan, lihat orang ysng sedang jatuh cinta akan mudah mengeluarkan
kata-kata indah yang bertajuk cinta “Cintaku padamu, seluas angkasa yang biru,
cintaku pada sedalam samudra Atlantik, dirimu bagaikan rembulan yang menerangi
malamku di dalam gelapan, dirimu seperti roh bagi tubuhku tanpamu aku tak bisa
hidup, akutak bisa hidup bersamamu.
Sahabatku
tercinta.... bagiamana dengan anda ? apakah anda pernah jatuh cinta ? bagaimana
rasanya ? apakah sama yang kita rasakan ? begitulah tatkala cinta melanda dan menguasai hati saat
itu pulalah raga dalam kendaliannya, pikiran, khayalan, perbuatan, ingatan
semua atas kendaliannya. Begitu maha dahsyatnya cinta melanda hati.
Atau
anda belum pernah terpanah cinta yang racunnya sangat berbisa, yang lebih
berbisa dari bisa ular kobra? Anda tak perlu khawatir, bersyukurlah bahwa anda
terbebas dari derita cinta.
Cinta
penuh derita, karna cinta itu berat, sampai-sampai banyak orang yang dapat
mengalahkan singa, atau meng-KO sepuluh bahkan seratus orang, tetapi tak
sanggup melawan hebatnya gejolak cinta. Terkait hal ini Allah Ta’ala berfirman;
“Ya
Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami
memikulnya”. (QS. Al-Baqarah [2]; 286)
“Apa yang tidak sanggup kami memikulnya” maksudnya adalah cint. Inilah penafsiran menurut Ibrahim.
Penafsiran yang sama juga dikemukakan oleh muhammad bin Abul Wahhab. Ia
berkata: “Yang tak sanggup di pikul manusia disini adalah al-‘isyq (mabuk asmara).[1]
Jika
anda belum pernha merasakn jatuh cinta. Bersabarlah! Karena ia akan datang
menyapa hatimu ketika telah tiba saatnya. Karena ia telah di ciptakan lima
puluh ribu tahn sebelum semesta ini ada. Dialah yang mendampingi hati, teman
seperjalanan dalam menjemput diri meniti jejak cinta Adam dan Hawa.
Emank
tak bisa di pungkiri tatkala orang-orang yang telah
terinfeksi virus cinta akan menampakkan gejala luar biasa. Mata tersipuh malu
tatkala menceritakan si dia,
bicaranya gagap seolah lidah kelu enggan bekerja sama. Jantung berdebar ketika
berjumpa dengan pujaan hati. Semua yang berkaitan dengan dia akan tampak
sempurna. Penderitaan dalam mengejar cinta pun terasa nikmat. Benar kata
orang tatkala jatuh cinta, seseorang itu tampak bodoh, apa pun akan ia lakukan
demi mendapatkan cintanya seperti dalam ungkapan, gunung akan ku daki, lautan
akan aku seberangi, begitulah jika jatuh cinta akal sehat pun hilang, gununglah
yang mau di daki, samudralah yang mau diseberangi, klo tak pandai berenang bisa
mati konyolkan (hahaha...). Ya...semuanya ia akan lakukan ketika jatuh cinta
tanpa memikirkan batasan syari’at benar-salah, halal-haram, seperti yang
disebutkan “cinta di tolak dukun bertindak” inilah yang disebut dalam istilsh
syari’at Syirik Mahabbah. Benar apa yang dikatan oleh kekasih tercinta
Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang dikeluarkan oleh imam Abu
Daud. Rasulullah Bersabda yang maknanya; ”Cintamu Kepada Sesuatu akan
Membuatmu buta dan tuli”. Penulis: Hermansyah Suhaimi El-Kampary

0 Response to "Saat Aku Jatuh Cinta"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif