TANDA-TANDA CINTA KEPADA NABI
TANDA-TANDA CINTA KEPADA NABI
Seorang yang menyatakan
cinta Nabi صلى الله عليه وسلم akan memiliki
beberapa tanda. Bila padanya terdapat tanda-tanda tersebut, berarti pengakuan
cintanya benar, tetapi bila tidak maka berarti cintanya palsu hanya sekadar
pengakuan belaka.
Ø Di antara tanda-tanda
kecintaan seseorang kepada Nabi صلى الله عليه وسلم adalah dia akan ber-qudwah
(mencontoh) kepada Nabi صلى الله عليه وسلم,
melaksanakan sunnah-sunah beliau, mengikuti ucapan dan perbuatan beliau,
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan beliau, bertatakrama dengan
adab-adab Nabi صلى الله عليه وسلم, baik dalam keadaan
senang maupun susah, keadaan lapang maupun sempit, karena Allah عزّوجلّ berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika
kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali
Imran [3]: 31)
Dan seorang yang cinta
kepada Nabi صلى الله عليه وسلم, ia akan lebih
mendahulukan apa yang beliau syari'atkan daripada mengikuti hawa nafsunya.
Barangsiapa bersifat
dengan sifat-sifat tersebut maka telah sempurna kecintaannya kepada Allah عزّوجلّ dan Rasul-Nya. Barangsiapa menye-lisihi
sebagian perkara tersebut maka berarti berkurang rasa cintanya kepada Allah عزّوجلّ dan Rasul-Nya meski belum keluar dari hakikat
cinta itu sendiri. Dalilnya adalah sabda Nabi صلى الله
عليه وسلم kepada seorang yang dijatuhkan padanya hukuman karena minum
khamar, maka ada sebagian para sahabat yang melaknat dirinya seraya beralasan,
"Sering sekali orang ini didatangkan (untuk dihukum) gara-gara ia minum
khamar." Namun, Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengatakan,
"Jangan kalian laknat ia karena ia adalah seorang yang cinta kepada Allah
dan Rasul-Nya."
Ø Dan di antara tanda kecintaan adalah seorang akan sering menyebut nama
orang yang ia cintai. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,
"Barangsiapa mencintai sesuatu maka ia akan sering menyebutnya."
Demikian juga, dia akan rindu untuk bertemu dengannya karena setiap yang
mencintai sesuatu pasti ia akan merindukan untuk bertemu dengan yang ia cintai.
Ø Dan di antara tanda cinta seorang kepada Nabi صلى
الله عليه وسلم adalah selain ia akan banyak menyebut Nabi صلى الله عليه وسلم, ia juga akan mengagungkan Nabi صلى الله عليه وسلم, dan memuliakan diri beliau, akan tampak
kekhusyukan pada dirinya dan tawadhu' tatkala mendengar nama Nabi صلى الله عليه وسلم disebut. Berkata Syaikh Abu
Ibrahim Ishaq at-Tujaibi, "Para sahabat Nabi صلى
الله عليه وسلم tidaklah mereka menyebut nama Nabi صلى الله عليه وسلم sepeninggal beliau melainkan mereka akan
khusyuk dan akan bergetar jasad mereka, dan mereka pun akan menangis. Demikian
pula banyak dari kalangan para tabi'in yang dapat merasakan hal itu karena
kerinduannya untuk bertemu Nabi صلى الله عليه وسلم,
atau karena memuliakan dan mengagungkan Nabi صلى الله
عليه وسلم."
Ø Di antara tandanya juga, ia akan mencintai seseorang yang dicintai oleh
Nabi صلى الله عليه وسلم baik dari keluarga
beliau, para sahabatnya, orang-orang Muhajirin dan Anshar, dan membenci
orang-orang yang benci dan memusuhi Nabi صلى الله عليه
وسلم, karena seorang yang cinta kepada seseorang maka ia akan
berusaha mencintai sesuatu yang disenangi oleh kekasihnya dan akan membenci apa
yang dibenci oleh kekasihnya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم pernah berkata tentang al-Hasan
dan Husain, "Ya Allah, sesungguhnya aku mencintai keduanya, maka cintailah
keduanya." Beliau juga nengatakan, "Barangsiapa mencintai keduanya
maka dia mencintaiku dan barang-sipa mencintaiku berarti ia mencintai Allah?
dan barangsiapa membenci keduanya, berarti ia membenciku dan barangsiapa
membenciku berarti ia benci kepada Allah."
Nabi صلى الله عليه وسلم mengatakan tentang Fatimahرضي الله عنها, "Bahwa ia (Fatimahرضي الله عنها ) adalah bagian dari diriku, membuatku
murka apa yang membuat-nya murka."
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Tanda keimanan
adalah mencintai orang-orang Anshar dan tanda kenifaqan adalah membenci
mereka."
Dan dari Jabir secara
marfu', beliau berkata, "Mencintai Abu Bakar dan Umar termasuk keimanan,
dan membenci keduanya adalah kekufuran. Barangsiapa mencela sahabatku maka
atasnya laknat Allah, barangsiapa menjaga para sahabatku karenaku maka aku akan
menjaganya pada hari Kiamat."
Dan hadits-hadits yang
semisal dengan ini sangatlah banyak. Secara umum, wajib bagi setiap mukallaf
untuk mencintai ahli bait Nabi صلى الله عليه وسلم dan
seluruh para sahabat صلى الله عليه وسلم baik
keturunan Arab maupun non-Arab, dan janganlah menjadi seperti orang Khawarij
yang membenci ahli bait, maka tidak ada manfaatnya bagi mereka mencintai para
sahabat,[1]dan juga
jangan menjadi orang-orang Rafidhah [Syiah] dalam membenci para sahabat رضي الله عنهم sehingga tidak bermanfaat bagi mereka
mencintai ahli bait Nabi صلى الله عليه وسلم.[2]
Ø Dan di antara tanda cinta Nabi صلى الله عليه وسلم adalah
membenci orang yang benci kepada Allah عزّوجلّ dan
Rasul-Nya, dan memusuhi orang yang memusuhi Nabi صلى
الله عليه وسلم, dan menjauhi orang yang menyelisihi sunnah-sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم. Allah عزّوجلّ berfirman:
لا تَجِدُ قَوْمًا
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ
أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ
بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ
خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ
اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Kamu tak akan mendapati
kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu
bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka.
Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya
mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. (QS al-Mujadilah [58]: 22)
Ø Dan di antara tanda cinta Nabi صلى الله عليه وسلم adalah
mencintai al-Qur'an yang ia adalah sebagai petunjuk bagi manusia,
mempraktikkan, dan berakhlak dengannya, sampai Aisyah رضي
الله عنها mengatakan, "Bahwa akhlak Nabi صلى
الله عليه وسلم adalah al-Qur'an." Kecintaan terhadap al-Qur'an
adalah dengan membacanya, memahami maknanya, dan mengamalkan.
Ø Dan di antara tanda cinta Nabi صلى الله عليه وسلم adalah
merasa belas kasihan terhadap umatnya, menasihati mereka, dan berusaha untuk
memberikan kebaikan kepada mereka seluruhnya dan menghilangkan kemudaratan atas
mereka, sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah
orang yang sangat berkasih sayang dan belas kasihan terhadap umatnya. Allah عزّوجلّ berfirman:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ
مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ
بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS at-Taubah [9]: 128)
Wallahu A'lam.[]
Disarikan
dari buku beliau "an-Nur al-Mubin fi Mahabbati Sayyidil Mursalin
", dalam kumpulan karya beliau Irsyad as-Sari fi Jam'i Mushannafati Syaikh
Hasyim Asy'ari yang telah dikoreksi oleh cucu beliau sendiri K.H.
Ishomuddin Hadzik
Sumber: Majalah Al-Furqon, No. 133 Ed.8 Th. ke-12_1434 H.
Sumber: Majalah Al-Furqon, No. 133 Ed.8 Th. ke-12_1434 H.
________________
Penyusun: Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Artikel: Salafiansyah.Com
Penyusun: Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Artikel: Salafiansyah.Com
Ikuti update artikel Salafiansyah.com di Fans
Page Salafiansyah.Com, Facebook
Hermansyah Suhaimi El-Kampary, Twitter @SalafiansyahCom,
Instagram SalafiansyahCom
[1] Khawarij
tidak mencinatai para sahabat, bahkan generasi awal mereka membunuh sahabat
Rasulullah صلى الله عليه وسلم, Ali رضي الله عنه memerangi
mereka dan berhasil membunuh sebagian besar mereka. Lalu salah seorang dari mereka berhasil
membunuh Ali رضي الله عنه ketika akan
menunaikan shalat subuh, dan yang lainnya gagal untuk membunuh Muawiyah رضي الله عنه.
[2]
Pernyataan cinta Rafidhah terhadap ahlul bait
adalah palsu, mereka mengeluarkan tiga putri Rasulullah صلى الله عليه وسلم dari ahlul bait yakni Zainab, Ruqayyah, dan
Ummu Kultsum, mengeluarkan para Istri Rasulullah dari ahlul bait, bahkan
menuduh Ibunda Aisyah رضي الله عنها adalah
pezina.

0 Response to "TANDA-TANDA CINTA KEPADA NABI "
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif