Kisah Penciptaan Nabi Adam ‘Alaihis Sallam Dan Iblis Di Dalam Surga

Kisah Penciptaan Nabi Adam ‘Alaihis Sallam Dan Iblis Di Dalam Surga

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;

“Ketika Allah membentuk tubuh Adam di dalam Surga, Allah membiarkannya beberapa saat sebagaimana yang Dia kehendaki. Sementara itu, Iblis sedang datang mengelilingi dan memperhatikan apa yang sedang dibuat Allah.

Ketika dilihat Iblis tubuh yang sedang dibentuk Allah itu berongga, dia tahu bahwa yang diciptakan itu (Adam) diciptakan sebagai makhluk yang tidak dapat menguasai nafsunya”.[1]

Pelajaran Yang Di Ambil:

1.     Nabi Adam ‘Alaihis Sallam  adalah makhluk yang diciptakan Allah. Allah menciptakannya dan membentuknya seindah mungkin.

2.     Nabi Adam ‘Alaihis Salam diciptakan di dalam surga, dan diturunkan ke bumi dari dalam surga

3.     Ketika itu Nabi Adam ‘Alaihis Sallam  tinggal di dalam surga yakni surgea yang disiapkan Allah menjadi tempat tinggal para wali Allah dan orang-orang yang beriman

4.     Nabi Adam ‘Alaihis Sallam  diciptakan dari seluruh jenis tanah yang ada di muka bumi yang kita tinggal ini.

5.     Setelah dibentuk kemudian Allah membiarkannya sejenak tampa ruh. Dan kita belum tahu apa rahasia yang demikian itu.

6.     Ketika itu Iblis tinggal di dalam surga bersama beberapa malaikat.

7.     Iblis telah diciptakan Allah sebelum diciptakannya Nabi Adam ‘Alaihis Sallam .

8.     Iblis menaruh rasa dendam pada Adam dan ingin menguasainya dengan cara merayu dan memperdayakannya.

9.     Hendaknya setiap Muslim menjauhkan dirinya dari keburukan dan senantiasa melawan Iblis dengan menjadikannya sebagai musuh laten

10. Setan adalah sumber segala kemaksiatan dan kejahatan. Iblislah makhluk yang pertama kali durhaka kepada Allah dan menentang perintah-Nya, yang pertama kali takabbur, hasad dan sombong, semoga Allah melaknatnya.

Kisah ini dikutib dari:

61 Kisah Pengantar Tidur, Penulis Muhammad bin Hamid Abdul Wahab,

Alih bahasa Munawwarah Hannan, Penerbit Darul Haq, h. 31-32

Penulis: Hermansyah bin Suhaimi el-Kampary
(Pekanbaru-Panam, Khamis, Ba’da Maghrib tanggal 22 Sya’ban 1438 H)

Artikel: www.salafiansyah.blogspot.co.id

---

[1] Diriwayatkan oleh Muslim: 2611, Ahmad: 3/152, Ibnu Hibban: 6163, ath-Thayalisi, 2297

Share this post