Aku Jatuh Cinta Kepada Dirinya

TAJUK CINTA
Izinkan Saya memberi sedikit kata pengantar
Berbicara tentang cinta tidak akan pernah habis-habisnya, cinta merupakan tema yang sangt besar dari dulu hingga sekarang, cinta merupakan kisah yang tak akan pernah tamat, dan tak akan pernah kering tinta untuk menulis tentangnnya. Selama manusia bumi masih tetap berkembang selama itu pula cinta akan tetap beremayam dalam hati manusia. Akan tetapi tak sedikit manusia terutama pemuda pada umumnya, terjebak dalam permasalahan ini. Benar bahwa cinta itu mendatangkan kebahagian, akan tetapi tak sedikit pula air mata  kesedihan yang jatuh karna cinta, tak sedikit pula manusia menjadi mayat karna cinta.
Beranjak dari hal itulah pada kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas cinta tersebut, agar cinta tidak menjadi bencana bagi pelakunya.
Semoga Allah memberi Taufiq dan Rahmatnya kepada kita semua. Aamiin.


1.            Kenalan Dengan Cinta Yukk....??
Sahabat Sunnah...
Ada sebuah istilah yang mngatakan tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Hemmmm... pepatah itu benar kan.... sob..!! semoga saya tidak sok tahu. Lanjut... mari kta berkenalan dengan cinta. Sebelumnya saya ingin bertanya kepada para pembaca sekalian, pertanyaan tak sulit kok... dan ini juga bukan ujian Nasional, jadi tak usah takut menjawab nya ya.. sob..!! pertanyaanya... APA ITU CINTA...?? Ayo jawab...! apa nggak tahu.. yo..wess.. ana ksih tahu.
Begitu banyak manusia yang mencoba mendefinisikan cinta, mencoba menguak misteri cinta, mencoba membuka tabir pengertian cinta dan mencoba meraba-raba apa yang tersembunyi di balik cinta dan mencoba memberikan arti pasti mengenai cinta. Namun sampai sekarang manusia belum mampu mendefiniskan cinta secara pasti dan jelas serta mewakili semua perasaan manusia yang pernah merasakan atau sedikit mencicipi cinta.
Hal ini telah dikemukan oleh Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullahu, ulama pakar hati, beliau berkata;
Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan semakin kabur, definisinya adalah keberadaan cinta itu sendiri. Cinta tidak bisa digambarkan dengan gambaran yang lebih jelas dari perasaan cinta tersebut”. [Madarijus Salikin 3/11, Darul kitab Al-Arabi, Beirut, cetakan ketiga, Asy-Syamilah][1]
Tak usah basah basi mari kita simak defenisi cinta berikut ini.
Cinta adalah ruh kehidupan, detakan jantung, dan katup pengmana bagi menusia.
Penyair sufi, Jalaluddin Rumi, mengambarkan cinta dengan mengatakan, “Sesungguhnya cinta dapat mengubah yang pahit jadi manis, tanah jadi biji emas, keruh menjadi jernih, sakit jadi sembuh, penjara jadi tanaman, kesusahan jadi kenikmatan, kekasaran jadi kasih sayang. Demikian pula cinta dapat melunakkan besi, meluluhkan batu, membangkitkan orang mati dan meniupkan ruh padanya..”[2]
Cinta adalah kebutuhan yang sangat diperlukan manusia. Karena setiap orang membutuhkan adanya hati yang bisa bisa memahami hatinya, untuk membuktikan cinta, saling memadu kasih, tolong menolong dalam kebingungan dan perenungan.[3]
Cinta adalah jenis rahmat Allah yang paling lembut serta rahasia gerak kehidupan yang membingungkan orang-orang yang befikir.[4]
Seorang ‘Araby berkata; Cinta adalah pendamping jiwa dan teman bicara akal, membuat perasaan berbunga-bunga dan mamapu menguasai anggota badan[5].
Ya... benar cinta merupaka rahamat dan anugerah Allah yang paling lembut dan paling  besar, simakla ungkapan sya’ir berikut ini;
Karena cinta,  meliuk satu dahan dengan dahan yang lain …
Karena cinta, rusa jantan tunduk pada rusa betina …
Karena cinta, burung pipit menghampiri bunga di tepi sungai …
Tapi lihat bagaimana tanpa cinta …
Akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam …
Bumi tidak akan tertawa walaupun bunganya berkembang di musim semi
Dan tanpa cinta ….
tidak ada lagi bahu untuk bersandar dan …
tidak ada pula pangkuan untuk menangis .. 
[terisnpirasi dari Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah][6]

Wallahu Ta'ala 'a lam........
Semoga bermanfaat....

Ditulis oleh; Hermansyah bin Suhaimi al-Kampary
Artikel: SalafiAnsyah.blogspot.com

Sobat sekalian dapat mengikuti tulisan Kami melalui:
FB; Salafiansyah Hidup Bersama Sunnah
Fans Page: Menuntut ilmu Jalan Menuju Surga
Twit; @Salafiansyah
WhatsApp; 082390288093
BBM; 53CCB044






[1] Artikel MuslimAfiyah.com
[2] Majid Ramadhan, Menjadi Pribadi Yang Dicintai. (Jakarta: Embun Publising, 2007). Hlm. 17-18
[3] Ibid. Hlm. 19
[4] Ibid.
[5] Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin. (Jakarta: Darul Haq. 2008). Hlm. 147
[6] Artikel MuslimAfiyah.com

0 Response to "Aku Jatuh Cinta Kepada Dirinya"

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel