Kulitmu Begitu Halus dan Lembut, Maka Jagalah

Kulitmu Begitu Halus dan Lembut, Maka Jagalah

Ukhti... kulitmu yang begitu halus, putih dan lembut adalah merupakan anugerah dan nikmat dari SANG MAHA meciptkanmu. Kulit yang halus, putih, lembut merupakan impian setiap wanita, akan tetapi tidak semua wanita di anugerahi kulit seperti dirimu... Akan tetapi ukhti.... kulit yang halus dan lembut itu bisa menjadi musibah tatkala engkau salah dalam menjaganya. Musibah, bukanlah karena kulitmu menjadi kasar atau tidak indah lagi. Lebih dari itu ukhti... kulitmu akan mendatang murka dan kebencian dari Allah, tatkal dimana engkau tidak menjaga kulitmu dari hal yang di larang dan di haramkan oleh Allah.

Adapun ukhti... salah satu yang diharamkan oleh Allah Ta’ala adalah Allah mengharamkan kulitmu bersentuhan dengan lelaki yang bukan menjadi mahrommu.

Sayangnya ukhti... pada zaman sekarang yang katanya zaman moderen, zamannya globalisasi dan kemajuan teknologi yang serba waauu... akn tetapi moral dan akhlak jauh merosot. Lihatlah bersentuhan dengan laki-laki di zaman sekarang ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Dimana-mana, di sana, di situ, pojok sana, pojok sini, kita melihat laki-laki dan wanita yang tak mahromnya begitu mudah bersentuhan tanpa ada batasan. Sementara itu ukhti... orang yang menjalankan jaran agamanya, yang menjalankan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulnya, malah di tuduh yang aneh-aneh, sok sucilah, sok alimlah, apalah.

Tahukah engkau ukhti dahulu semasa engkau kecil, ayah dan ibumu, begitu menjaga dirimu, ia tidak ingin sesuatu pun menyakitimu, mereka ingin menjaga kulitmu, lihat..seekor nyamuk pun mereka tidak biarin menggigitmu bahkan ingatkah engka,.. ketika engkau bermain panas-panasan, mereka marah kepadamu, semua itu demi menjagamu...

Namun sekarnag mengapa engkau biarin kulitmu untuk disakiti, ketika engkau di sentuh oleh laki-laki yang bukan mahrammu... itu bukan kenikmatan yang engkau rasa, pada hakikatnya engkau telah menyakiti kulitmu dengan jarum. Jike engkau tidak percaya. Maka dengarkanlah ucapan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda: dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Raulullah bersabda;

لَأَنْ يَطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ, خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ

“Seandainya kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”[1]

Syaikh Al-Albani rahimahullah menjelaskan seputar hadits di atas, “Dalam hadits ini terdapat ancaman keras terhadap orang-orang yang menyentuh perempuan yang tidak halal baginya, termasuk masalah berjabat tangan, karena jabat tangan itu menyentuh.[2]

Ukhti fillah... begitulah ancaman Allah dan Rasulnya bagi orang yang menyentuh yang bukan mahramnya, Syari’at ini bukan tuk menyulitkan.. tapi pahamilah bahwa Syari’at ini bermaksud menjaga dirimu dan kehormatanmu ukhti...

Kita berdo’a kepada Allah semoga Allah, memberi kita rahmat dan taufiqnya.. untuk menantiasa menjalankan syari’atnya. Aamiin...

­­____
Selesai di tulis; Salo, Jum’at Ba’da Isya, 17-Jumada Al-Awwal 1437 H
Penyusun; Hermasnyah Bin Suhaimi El-Kampary
Artikel; Salafiansyah.com

Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Salafiansyah.Com, Facebook Hermansyah Suhaimi El-Kampary, Twitter @SalafiansyahCom, Instagram SalafiansyahCom

---

[1] HR. Baihaqi. Haitsami berkomentar, “Para perowinya shahih.” Mundziri mengatakan, “Para perowinya tsiqah (terpecaya).

[2] As-Shahihah, 1/448

Share this post