Valentine’s Day Jalan Menuju Perzinaan



Valentine’s Day Jalan Menuju Perzinaan

Valentine’s Day (hari kasih sayang), begitulah sebutan mereka untuk hari yang jatuh pada tanggal 14 Februari setiap tahun tersebut. Bahkan tak sedikit yang nunggu-nunggu hari itu, ketika ia datang semua bergimbira, semua bersorak. Terutama yang sangat antusias yang menyambut hari tersebut adalah kawulah muda. Ajib memang hari yang satu ini, ia bagaikan sihir-sihir yang yang menyihir para pemuda Islam. Ketika hari itu datang, seorang pemuda yang berIman tidak tampak lagi keimanan pada dirinya, karena ia sibuk dengan berbagai maksiat yang ia lakukan.
Ya... begitu banyak kawulah muda kita yang terjebak akan hal ini, . Karena ketidak tahuan ini ditambah cuman ikut-ikutan trend supaya bisa dibilang gaul, akhirnya malah mereka ikut merayakannya. Di antara mereka ada yang saling memberi kado, bahkan ada sampai juga yang melampaui batas dengan pesta seks sebagai tanda kasih sayang.
Ya.... FREE SEX.. (sex Bebas) dalam bahasa Islam disebut zina. Begitu banyak para pemuda Islam yang terjebak dalam perbuatan zina yang hina dan nista ini. Memang suatu hal yang tidak dapat dipungkiri perayaan Valentine’s Day, yang dilakukan oleh kaum muda Islam sekarang tidak bisa terlepas dari yang namanya perzinaan, Dengan pacarnya mereka berpegangan mesra bahkan lebih dari itu. Di Barat sendiri, kaum remaja dan pemuda kafir (misalnya SMA atau Perguruan Tinggi) biasa mengadakan Pesta Perayaan Hari St Valentine. Biasanya mereka berpasangan pria dan wanita. Tak tagung-tagung loh... mereka rela memesan kamar hotel demi untuk bisa melakukan perzinaan. Na’udzubillah....
 
Dimalam ke 14 Februari tingkat hunian hotel juga mengalami peningkatan. Berikut data-data yang sangat menyedihkan mengenai pergaulan bebas yang terjadi dikalangan kaum terpelajar Indonesia:
Pertama, Data komnas perlindungan anak pada tahun 2012 merilis data survei yg cukup memilukan hati bahwa 62,7 % anak smp sudah tidak perawan lagi 21,2 % remaja mengaaku perna melakukan aborsi dan data itu didapat dari 4.726 responden siswi smp dan sma di 17 kota besar/provinsi di indonesia. bahkan dari hasil dataa komnas perlindungan anak tersebut disebutkan 97 % remaja perna menonton film porno, serta 93,7 persen perna melakukan adegan intim hingga oral seks. bukan hanya kalangan remaja atau abg kena sinrome virus SPN (seks pranikah) tetapi kalangan mahasiswa juga terkena sinrome free seks ini.
Kedua, Data BKKBN Berdasarkan data survei BKKBN mengenai seks bebas Kalangan remaja mendapatkaan hasil yang Fantastis bahwa 46 persen remaja berusia 15-19 tahun sudah melakukan hubungan seksual diluar pernikahan .bahkan separuh dari perempuan lajang di kota besar khususnya Jabotabek kehilangan keperawanan dan pernah melakukan hubungan seks pranikah Di wilayah lain di Indonesia seperti Surabaya perempuan lajang yang sudah kehilangan keperawanan mencapai 54 persen, Bandung 47 persen, dan Medan 52 persen.Data tersebut BKKBN himpun dari 100 orang remaja. Sebanyak 51 di antaranya sudah tidak lagi perawan. Ketiga, Pada tahun 2005 berdasarkan hasil penelitian lip wijayanto mengeluarkan hasil survei bahwa disebuah universitas dikota……..maaf saya tak sebut secara jelas kota apa , merilis data dan menyatakan 98,9% mahasiswi kehilangan virginitasnya selama menempu masa pendidikan. Dari berbagai data tersebut memperlihatkan dan membuka mata kita bagaimana pada saat ini generasi muda kita mengalami kemerosotan moral yang begitu mengkhawatirkan.perilaku Free seks begitu nyata terjadi norma agama dan norma moral seakan tak berdaya untuk membendung mereka menjauhi perilaku Free seks jika hal ini dibiarkan terus terjadi maka generasi mudah kita akan mengalami kehancuran khususnya kehancuran ahlak Akibat Virus SPN (seks Pranikah).

AWAS BAHAYA
Saudaraku dan saudariku.......
Dalam permasalahan zina, ketahuilah bahwa perzinaan merupakan dosa yang sangat besar dan amat berbahaya. Allah Ta’ala dalam beberapa ayat telah menerangkan bahaya zina dan menganggapnya sebagai perbuatan amat buruk sebagaimana dalam ayat,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’: 32)

Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).” (QS. Al Furqon: 68).
Artinya, orang yang melakukan salah satu dosa yang disebutkan dalam ayat ini akan mendapatkan siksa dari perbuatan dosa yang ia lakukan.
Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda,

ثُمَّ أَنْ تُزَانِىَ بِحَلِيلَةِ جَارِكَ
Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas.[1]Di sini menunjukkan besarnya dosa zina, apalagi berzina dengan istri tetangga.
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ
Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.”[2]
Inilah besarnya bahaya zina. Oleh karenanya, syariat Islam yang mulia dan begitu sempurna sampai menutup berbagai pintu agar setiap orang tidak terjerumus ke dalamnya. Karena ada keadah fikih yang sudah ma’ruf di kalangan ulama, “Perantara menuju haram, maka dihukumi haram.” Maka menyentuh wanita, berdua-duaan dengan lawan jenis, campur baur antara pria dan wanita, memandangi wanita disertai syahwat adalah suatu yang terlarang karena semua perbuatan ini nantinya dapat mengantarkan pada kerusakan yang lebih besar yaitu zina, dan Valentine’s Day tidak terlepas dari semua hal yang mengajak kepada perzinaa.
Akibat zina jika hukum Islam diterapkan, maka akan dikenai hukuman had. Zina yang dikenai hukuman had di sini adalah jika terjadi perbuatan seks di kemaluan atau di dubur. Jika yang melakukannya adalah orang yang telah menikah, maka keduanya dihukum rajam hingga mati. Jika belum menikah, hukumannya adalah dicampuk 100 kali dan diasingkan dari negerinya selama setahun. Hukum diasingkan di sini bisa tergantikan dengan hukuman penjara untuk saat ini. Hukum had bagi pezina bisa diterapkan jika ada ikrar sebanyak empat kali atau ada saksi sebanyak empat orang yang adil yang menjadi saksi perbuatan zina tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera (QS. An Nur: 2).[3]
Jika seseorang mengetahui bahaya zina dan akibatnya, seharusnya setiap orang semakin takut pada Allah agar tidak terjerumus dalam perbuatan tersebut. Rasa takut pada Allah dan siksaan-Nya yang nanti akan membuat seseorang tidak terjerumus di dalamnya.

Seks Beresiko Tetaplah Zina Walau dengan Kondom
Yang haram tetaplah haram. Zina tetaplah zina walau dengan berbagai alasan semisal suka sama suka atau menggunakan alat kontrasepsi untuk hubungan intim. Meskipun engkau memakai kondom pula tetap ada resiko bisa “jebol” dan terjadilah apa yang terjadi yaitu hamil di luar nikah. Karena apa yang Allah kehendaki pastilah terjadi, tidak ada yang bisa menghalanginya. Kalau Allah takdirkan hamil, meski memakai kondom sekalipun, hamil pun bisa terjadi. Akhirnya pilihannya aborsi. Sehingga kami menilai menyarankan kondom dalam hal semacam itu, sungguh saran yang tidak tepat.
Seks bebas dapat berbuntut panjang yang merugikan. Seperti diketahui, seks bebas meningkatkan risiko penularan virus HIV hingga kehamilan tidak dikehendaki. Tak hanya kesehatan reproduksi yang dapat bermasalah, tetapi psikososial.
Bagi remaja, kehamilan yang tidak dikehendaki dapat menyebabkan masalah serius. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Nurdadi Saleh mengatakan, hamil usia dini atau yang terjadi sebelum usia 21 tahun meningkatkan risiko melahirkan bayi prematur, memiliki kelainan bawaan, hingga kematian.
Wanita yang hamil usia dini pun berisiko tinggi mengalami preeklampsia yang juga bisa berujung pada kematian sang ibu. Sebab, pertumbuhan panggul hingga sel telur seorang remaja belum sempurna. Dampak lainnya, kehamilan tidak diinginkan bisa memicu remaja melakukan aborsi tidak aman.

Petuah Nasehat Kasih Sayang Buat Saudariku....
Duhai... saudari dengarlah nasehat ini sebentar, ketahuilah nasehat ini adalah bentuk kerisauan hatiku terhadap musibah yang selama ini banyak menimpa kalian... betapa ironis aku melihat engkau saudari memberikan mahkota keperawananmu kepada laki-laki yang yang tak memiliki tanggung jawab sedikit pun...
Wahai keturunan Hawa, mengapa kalian murahkan padahal ia mahal, mengapa kalian tebar padahal ia terselimuti, kenapa kalian begitu murah memberikan sesuatu yang mahal dan paling mahal ia adalah mahkota termahal dalam hidup kalian.
Saya pun heran saudariku tercinta.... hanya karena hari valentine, kalian rela memberikan tubuh kalian di jamah... hanya demi sebuah cokelat dan rayuan manja lelaki, kalian rela memberikan kemanisan kehormatan kalian, dan hanya karena sekuntum bunga mawar yang berwarna merah, kalian rela memberikan keperawanan yang begitu berharga.

Duhai seuadariku.... apakah engkau tidak menyimak betapa banyak wanita yang menyesal telah melakukan hal itu.. sebelum engkau menyesal tutuplah jalan itu mulai dari sekarang.. jangan engakau biarkan lelaki mendekatimu, “Stop Pacaran dan teriakkan Kami wanita Muslimah Menolak Valentine’s Day”.

Al-hamdulillah tulisan ini dapat penulis selesaikan dengan berbagai bantuan dan berbagai sumber yang terpecaya. Semoga dapat memberikan manfaat kepad penulis dan para pembaca sekalian.
______________________
Selesai di tulis, Malam Hari pukul 23. 37 WIB, Jum’at 03 Jumadil Awal 1437 H Penyusun: Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Artikel: www.Salafiansyah.blogspot.co.id



[1] HR. Bukhari no. 7532 dan Muslim no. 86.
[2] HR. Abu Daud no. 4690 dan Tirmidzi no. 2625. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
[3] Lihat Manhajus Salikin, 239-240 dan penjelasan dari Syaikh Kholid Al Khosylan dalam Dauroh Kitab Manhajus Salikin di Masjid Ar Rojhi Sya’ban 1433 H.

0 Response to "Valentine’s Day Jalan Menuju Perzinaan"

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel