Makna Dua Kalimat Syahadat
MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT
A.
Makna Syahadat لا اله
الا الله
Yaitu
berkeyakinan dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah سبحانه
وتعالى, berpegang
teguh dan mengamalkannya. La ilaha (لا اله) meniadakan
hak untuk disembah dari selain Allah سبحانه
وتعالى, siapa
pun orangnya. Illah (الا
الله) adalah penetapan hak bagi Allah سبحانه
وتعالى semata untuk disembah.
Jadi,
makna kalimat ini secara global adalah “Tidak ada sesembahan yang haq
selain Allah”. Khabar لا harus
diasumsikan dengan بِحَقِّ (yang
haq), tidak boleh diasumsikan dengan مَوْجُوْدٌ(ada). Karena ini
menyalahi kenyataan yang ada, sebab tuhan yang disembah selain Allah itu banyak
sekali. Hal itu akan bermakna bahwa menyembah tuhan-tuhan tersebut adalah
ibadah pula untuk Allah سبحانه وتعالى. Ini tentu
kebatilan yang nyata dan datul wujud yang merupakan penduduk bumi yang
paling kafir.
Kalimat
لا اله الا الله telah
ditafsirkan dengan beberapa penafsiran yang batil, antara lain;
1.
لا اله
الا الله diartikan dengan; “Tidak ada sesembahan kecuali
Allah”. Ini adalah batil, kerena maknanya, “Bahwa setiap yang disembah,
baik yang haq maupun yang batil, maka itu adalah Allah سبحانه
وتعالى.
2.
لا اله
الا الله diartikan dengan; “Tidak ada pecipta selain Allah سبحانه
وتعالى. Ini adalah sebagian dari arti kalimat
tersebut. Akan tetapi, bukan ini yang dimaksud, kerena arti ini hanyalah
mengakui tauhid rububiyah saja dan itu belum cukup.
3.
لا اله
الا الله diartikan dengan; “Tidak ada hakim (penentu hukum)
selain Allah”. Ini juga sebagian dari makna kalimat tersebut. Tapi bukan
itu yang dimaksud, karena makna tersebut belum cukup.
Semua
tafsiran di atas adalah batil atau kurang. Kami peringatkan di sini karena
penafsiran-penafsiran di atas ada dalam buku-buku yang banyak beredar.
Sedangkan penafsiran yang benar adalah menurut salaf dan ulama
muhaqqiq (ulama peneliti) adalah لاَ
مَعْبُوْدَبِحَقِّ اِلاَّ اللهُ (Tidak ada sesembahan yang haq disembah selain Allah), seperti tersebut di Atas.
B.
Makna Syahadat محمّد
رّسول الله
Yaitu mengakui secara lahir dan batin bahwa Muhammad صلى
الله عليه وسلم adalah hamba
Allah dan Rasul-Nya, yang di utus kepada manusia secara keseluhannya, serta
mengamalkan konsekuensinya, yaitu mentaati perintahnya, membenarkan
ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa
yang telah beliau syari’atkan.
____________
Penulis;
Hermansyah Suhaimi El-Kampary
Artikel;
Salafiansyah.com
Rujukan; Dikutip dari buku Penjelasan Mendasar Dua
Kalimat Syahadat, Penulis Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan dalam edisi
indonesia. Alih bahasa Agus Hasan Bashori, Lc. Penerbit Darul Haq

0 Response to "Makna Dua Kalimat Syahadat"
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda yang Positif